Kondisi resistensi insulin biasanya terjadi pada orang pra-diabetes atau yang sudah positif mengalami diabetes. Bagi Anda yang bermasalah dengan kadar gula tinggi dalam darah wajib mengetahui detail soal resistensi insulin atau yang juga dikenal dengan sindrom metabolik.
Biasanya, makanan diserap ke dalam aliran darah dalam bentuk gula seperti glukosa dan bahan dasar lainnya. Peningkatan gula dalam aliran darah, seperti dilansir dari WebMD, merupakan sinyal pankreas untuk meningkatkan sekresi hormon yang disebut insulin.
Hormon ini melekat pada sel dan menghapus gula dari aliran darah sehingga dapat digunakan untuk energi. Pada resistensi insulin, kemampuan sel-sel tubuh sangat kurang untuk menanggapi 'aksi' dari hormon insulin.
Seiring berjalannya waktu, jika tak dikontrol, orang dengan resistensi insulin berisiko tinggi terkena diabetes dan dan darah tinggi. Salah satu cara menghindarinya adalah dengan mengontrol pola makan. Usahakan untuk menghindari atau setidaknya mengurangi konsumsi makanan berikut.
Daging merah
Daging merah mengandung lemak jenuh yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan juga meningkatkan kemungkinan resistensi insulin.
Makanan berlemak tinggi
Keju dengan lemak tinggi diketahui dapat menyebabkan resistensi insulin. Hindari pula makanan yang digoreng dengan banyak minyak, makanan kaleng atau makanan beku.
Kentang
Kentang dipercaya dapat menstabilkan gula darah. Namun di sisi lain, ternyata kentang merupakan salah satu sayuran yang paling mudah berubah menjadi gula. Itu karena, seperti dilansir dari BoldSky, kentang mengandung indeks glikemik yang tinggi sehingga dapat menyebabkan resistensi insulin.
Alkohol
Minuman beralkohol yang dengan mudah masuk ke aliran darah, dapat menggangu fungsi pankreas yang memproduksi insulin. Artinya mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan sensitifitas insulin dan bisa dengan mudah memicu resistensi insulin.
From: vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar