Kebutuhan nutrisi saat ibu mengandung memang memegang peranan sangat penting untuk perkembangan bayi. Salah satunya yakni dengan menambah kelengkapan gizi ibu dari susu khusus untuk ibu hamil. Namun, tak jarang ada beberapa wanita yang alergi terhadap susu.
Menurut dr. Febriansyah Darus, SpOG(K), pada dasarnya kandungan susu ibu hamil memang berbeda dengan jenis susu lainnya sebab ada beberapa nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil yang komposisinya lebih banyak. Misalnya saja asam folat, vitamin D, dan zat besi.
"Tapi kalau si ibunya lactose intolerance, dia nggak bisa minum susu ya cara paling tepat adalah benar-benar memenuhi kebutuhan nutrisinya dan memastikan jangan sampai malnutrisi," papar pria yang akrab disapa dr Febri ini.
Hal itu ia sampaikan di sela-sela 'Lactamil Baby Shower: Siapkan Nutrisi Serta Dukungan Tepat Sejak Persiapan Kehamilan' di Rumah Imam Bonjol, Jl. Imam Bonjol No. 66, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2014).
Jika ada ibu hamil yang berinisiatif mengganti susu ibu hamil dengan susu kedelai, dr Febri tidak menyarankan hal itu. Memang di susu kedelai ada kandungan asam folat, zat besi dan mikronutrien lain tapi jumlahnya sangat sedikit dibandingkan susu ibu hamil.
"Selain itu juga ada beberapa penelitian yang mengklaim bahwa rutin mengonsumsi susu kedelai saat hamil, kalau si ibu mengandung anak laki-laki nanti bisa terjadi mutasi gen karena kedelai tinggi kandungan estrogennya," tambah dr Febri.
Hal terpenting menurut dr Febri, untuk memenuhi kebutuhan gizi selama hamil tidak dengan menambah jumlah makanan dalam porsi besar tapi justru menambah beragam makanan demi terpenuhinya seluruh nutrisi yang dibutuhkan agar bayi bisa lahir sehat dan selamat.
"Susu ibu hamil bukanlah satu-satunya asupan yang wajib dikonsumsi wanita hamil karena susu itu sifatnya sebagai pelengkap saja. Jika tidak bisa minum susu (khusus ibu hamil) ya pastikan makanan yang dikonsumsi sudah memenuhi nutrisi yang dibutuhkan, rutin olahraga, dan jalani pola hidup sehat misalnya jauhi daerah asap rokok," pungkas dr Febri.
From: health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar