Erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, membuat sejumlah wilayah di sekitarnya diselimuti abu vulkanik. Nah, jika rumah Anda turut disusupi abu vulkanik, segera bersihkan sebelum abu tersebut menimbulkan gangguan kesehatan.
Secara umum, seluruh permukaan harus disedot(vacummed) untuk menghilangkan sebanyak mungkin abu yang menempel, misal pada karpet, perabotan rumah tangga, peralatan kantor dan lain sebagainya. Penyedot debu (vacuum cleaner) yang mudah dibawa (portable) dengan sistem pemfilteran tinggi sangatlah dianjurkan untuk digunakan.
Tingkat keparahan intrusi abu ke dalam rumah atau bangunan tergantung pada pintu, jendela, ventilasi. Diperlukan kontrol terhadap perpindahan abu dari luar ruangan ke dalam ruangan melalui baju dan sepatu. Perawatan juga harus dilakukan untuk menghidari kontaminasi lebih lanjut selama pengosongan, pembersihan, serta perawatan peralatan vacuum cleaner.
Di daerah beriklim panas seperti Indonesia, di mana jendela selalu terbuka, pembersihan abu diperlukan beberapa kali dalam sehari. Pembersihan di dalam ruangan hanya boleh dilakukan jika pembersihan di luar ruangan sudah selesai.
Berikut hal-hal yang perlu dilakukan saat membersihkan abu vulkanik yang ada di ruangan, seperti dikutip dari situs International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), Minggu (16/2/2014):
1. Bersihkanlah rumah Anda ketika area di luar rumah sudah dibersihkan. Diperlukan koordinasi yang baik antara instansi terkait dengan masyarakat.
2. Jangan lupa memakai masker sebelum membersihkan abu. Jika Anda tidak punya masker, gunakan kain yang telah dibasahi.
3. Pastikan ventilasi yang baik dengan membuka semua pintu dan jendela sebelum Anda mulai membersihkan.
4. Hanya gunakan satu pintu masuk untuk menghindari kontaminasi abu pada area yang sudah dibersihkan. Jangan gunakan sikat penyapu lantai untuk membersihkan debu, karena partikel debu dapat melayang lagi ke udara. Jangan membersihkan dengan meniup dengan kompresi udara karena akan membuat abu melayang lagi ke udara. Jangan gunakan fan atau pengering pakaian listrik yang mungkin membuat abu melayang lagi ke udara.
5. Gunakan metode pembersihan efektif, seperti mencuci dengan air dan deterjen. Teknik pembersihan dengan menggunakan kain lembab dan penyedot debu (vacuum cleaner) sangat dianjurkan. Setelah disedot, karpet dan beberapa kain rumah tangga (tirai, seprai, korden, dan lainnya) dapat dibersihkan dengan mencucinya menggunakan deterjen. Hindari menggosok berlebihan, karena partikel abu tajam dapat memotong serat tekstil.
4. Hanya gunakan satu pintu masuk untuk menghindari kontaminasi abu pada area yang sudah dibersihkan. Jangan gunakan sikat penyapu lantai untuk membersihkan debu, karena partikel debu dapat melayang lagi ke udara. Jangan membersihkan dengan meniup dengan kompresi udara karena akan membuat abu melayang lagi ke udara. Jangan gunakan fan atau pengering pakaian listrik yang mungkin membuat abu melayang lagi ke udara.
5. Gunakan metode pembersihan efektif, seperti mencuci dengan air dan deterjen. Teknik pembersihan dengan menggunakan kain lembab dan penyedot debu (vacuum cleaner) sangat dianjurkan. Setelah disedot, karpet dan beberapa kain rumah tangga (tirai, seprai, korden, dan lainnya) dapat dibersihkan dengan mencucinya menggunakan deterjen. Hindari menggosok berlebihan, karena partikel abu tajam dapat memotong serat tekstil.
6. Kaca, porselen, enamel dan permukaan akrilik dapat tergores jika dibersihkan terlalu keras. Gunakan kain maupun spons yang telah dibasahi menggunakan air dan deterjen untuk menghilangkan abu dengan cara dioleskan, jangan ditekan.
7. Menggosok abu pada permukaan kayu yang dipelitur (mengkilap) akan membuatnya pudar dan suram. Teknik yang lebih efisien ialah dengan menyedot debu terlebih dahulu, baru kemudian dihapus dengan kain basah.
8. Kain yang terkena abu harus dibilas di bawah air yang mengalir dan dicuci secara hati-hati.
9. Mencuci pakaian kotor karena abu akan membutuhkan banyak sekali deterjen. Oleh karena itu, cucilah pakaian dalam kuantitas kecil namun gunakan air yang cukup, agar kotoran dapat hilang. Bersihkanlah terlebih dahulu pakaian dari abu yang menempel.
7. Menggosok abu pada permukaan kayu yang dipelitur (mengkilap) akan membuatnya pudar dan suram. Teknik yang lebih efisien ialah dengan menyedot debu terlebih dahulu, baru kemudian dihapus dengan kain basah.
8. Kain yang terkena abu harus dibilas di bawah air yang mengalir dan dicuci secara hati-hati.
9. Mencuci pakaian kotor karena abu akan membutuhkan banyak sekali deterjen. Oleh karena itu, cucilah pakaian dalam kuantitas kecil namun gunakan air yang cukup, agar kotoran dapat hilang. Bersihkanlah terlebih dahulu pakaian dari abu yang menempel.
10. Lembabkan terlebih dahulu abu yang menempel pada lantai dan masukkan dalam kantong. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyapuan abu kering.
11. Gunakan kain pel basah untuk membersihkan lantai.
12. Bersihkan komputer, TV, radio dan pealatan elektronik dengan menggunakan penyedot debu (vacuum cleaner) atau kompresor. Matikanlah suplai listrik sebelum melakukan perawatan terhadap barang-barang elektronik.
13. Beberapa bulan setelah hujan abu, filter harus diganti sesering mungkin. Perawatan terhadap air conditioner (AC) dan filter harus dilakukan dengan secara terus-menerus. Bersihkanlah kulkas, kompor, terutama pada bagian saluran udara.
14. Usahakan agar anak-anak selalu berada di dalam ruangan dan hindari bermain di ruangan berdebu.
15. Jaga hewan peliharaan tetap di dalam ruangan. Setelah keluar ruangan, bersihkan tubuh hewan peliharaan sebelum memasuki rumah.
From: www.health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar