Saat bulan Ramadhan, tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dari kebiasaan makan di waktu siang, menjadi makan ketika malam. Tak heran, bila empat hari pertama puasa, tubuh akan merasa lemas, namun pada hari-hari berikutnya, tubuh mulai terbiasa.
Untuk menghindari rasa ngantuk dan lemas saat puasa, setiap Muslim perlu memperhatikan, makanan yang dimakan ketika berbuka, dan sahur. Menentukan menu berbuka, dan sahur sangat penting, karena setiap yang masuk ke dalam tubuh akan memengaruhi kinerja tubuh.
Menurut dokter Putri Dwi Wahyu dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, saat berbuka diharuskan mengonsumsi makanan yang mengandung glukosa, seperti teh manis, kurma, kolak, manisan, dan lainnya. “Tubuh akan segar kembali ketika menerima asupan gula atau glukosa,” ujarnya.
Sayur dan buah pun harus menjadi pilihan utama saat berbuka, karena selain mengandung glukosa, juga kaya serat. Mengonsumsi makanan berserat berguna, untuk mencegah konstipasi atau sulit buang air besar. Mineral dan fitokimia yang penting bagi kesehatan pun tersedia dalam buah dan sayur.
Lebih lanjut dokter Putri mengatakan, saat sahur, utamakan mengonsumsi makanan berkabohidrat, seperti nasi, roti gandum, singkong, dan sebagainya. Pemilihan lauk pun perlu diperhatikan, harus mengandung protein dan lemak, keduanya diperlukan untuk memperbaiki, serta membentuk jaringan dan sistem kekebalan tubuh.
“Agar lebih memperkuat daya tahan tubuh, jangan lupa minum susu saat sahur,” tuturnya. Ia mengingatkan, jangan mengonsumsi makanan pedas dan asam saat sahur, karena akan merangsang asam lambung.
Dokter Edy Rizal Wahyudi SpPD KGer dari Universitas Indonesia, juga menyarankan, untuk memilih makanan bergizi saat sahur dan berbuka puasa. Menurutnya saat sahur, asupan teh dan kopi harus dibatasi, karena membuat metabolisme berjalan cepat, sehingga mudah haus saat siang.
Kemudian saat berbuka, batasi makanan yang digoreng, karena sel-sel lemak dalam tubuh akan meningkat. Hal itu berbahaya, terutama bagi orang lanjut usia. Hindari pula minum es terlalu banyak, sebab dapat membuat perut cepat kenyang, namun gizinya tak lengkap, sehingga daya tahan tubuh bisa menurun.
Sumber: republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar