Kamis, 24 Juli 2014

Ini Pemicu Utama Badan Melar Pasca Lebaran




Saat lebaran, berbagai hidangan tersedia mulai dari opor ayam, ketupat, es buah, sampai kue-kue lebaran. Untuk menikmati momen hari kemenangan, tak jarang orang 'kalap' saat menyantap hidangan tersebut. Jika sudah begitu, hanya dalam waktu dua tiga hari, tubuh pun melar karena berat badan naik.

Nah, sebenarnya apa pemicu utama yang membuat bobot bertambah karena kalap saat menyantap berbagai hidangan lebaran?

"Kue itu kalorinya tinggi, satu kastengel saja bisa mengandung 50 kalori. Nastar, putri salju juga sama. Kalau sekali makan misalnya sepuluh buah, sudah 500 kalori. Dalam seminggu berat badan sudah naik setengah kg. Sebulan bisa naik dua kg," tutur dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar gizi Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Ia menambahkan, rata-rata menu lebaran mengandung kalori yang tinggi. Misalnya saja opor ayam atau rendang. Maka dari itu, agar bobot tidak bertambah pasca lebaran, dr Titi menyarankan agar jumlah asupan makanan harus dibatasi. Misalnya saja, ketika makan opor ayam sebaiknya tidak dengan kuahnya karena kalorinya yang tinggi. Lauk lainnya misalkan rendang, tidak usah menggunakan terlalu banyak bumbu karena banyak mengandung santan.

Sementara itu, DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan baik kue lebaran, minuman manis, atau makanan bersantan mengandung banyak kalori yang bisa menimbulkan obesitas. Ia menyaranakan agar setiap orang selalu ingat bahwa makanan yang dikonsumsi di momen-momen lebaran mengandung banyak gula serta kalori tinggi dan itu semua bisa menimbulkan timbunan lemak.

Khususnya kue lebaran, menurut dr Ari, jumlah kalori pada kue bisa mencapai 60 atau 70 kalori per buah. "Kalau makan 10 buah sama aja kita kayak makan siang. Makanya harus diperhatikan energi atau kalorinya" ujar dr Arie.

Lalu, berapa jumlah aman konsumsi kue saat lebaran? dr Ari menyarankan konsumsi kue kering cukup dua atau tiga buah saja. "Sebagai selingan saja. Atau kalau makannya sudah agak banyak, berarti jumlah nasinya dikurangi jadi bisa dibilang sebagai substitusi," katanya.

Senada dengan dr Ari, dr Titi menyebutkan bahwa jumlah aman konsumsi kue lebaran sekitar tiga atau empat buah dalam sehari dengan kandungan 200 kalori. Jumlah itu setara dengan kalori pada makanan selingan. Agar berat badan tidak naik, dr Arie tak lupa mengingatkan agar budaya 'balas dendam' terhadap makanan harus dihindari. Jangan sampai terjadi sindrom yoyo yaitu berat badan yang dilepas lebih sedikit daripada yang dikembalikan.

Sedangkan menurut dr Titi, selain konsumsi sayur dan buah masing-masing tiga porsi setiap harinya, olahraga juga harus dilakukan. "Olahraga misalnya lari, treadmill atau fitness agar terjadi keseimbangan antara kalori yang masuk ke tubuh dengan yang dikeluarkan," pungkasnya.

sumber: health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar