Jika masih stadium awal, maka penderita demam berdarah tak perlu masuk rumah sakit. Dia hanya perlu istirahat total di rumah, banyak minum, dan makan makanan bergizi serta tidak lupa minum obat dokter. Masalahnya, makanan bergizi seperti apa yang harus diasup penderita?
Seperti halnya penderita demam, penderita demam berdarah harus banyak minum demi mencegah dehidrasi. Pada saat demam, tubuh kehilangan banyak cairan. Untuk mengganti cairan itu, penderita perlu banyak minum. Kalau biasanya minum air putih 8 gelas per hari, minumlah lebih banyak lagi.
Boleh air putih, jus buah, atau sirup, tapi jangan minuman bersoda. Kalau jus buah jadi pilihan, carilah buah yang kaya vitamin C dan bersifat antioksidan. Asupan vitamin C dalam kadar tinggi akan membantu tubuh melawan infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga cepat pulih ke kondisi semula.
Minum jus buah, juga menghilangkan rasa pahit di mulut yang terasa sejak virus mulai berulah. Jus yang diminum akan lebih baik kalau buatan sendiri karena jus kemasan seringkali mengandung zat tambahan – ada zat pengawet, zat pewarna – dan dalam proses pasteurisasi di pabrik ada sejumlah kandungan vitamin C yang hilang.
Kemudian pilihlah buah yang tidak asam karena penderita demam berdarah biasanya merasakan mual. Konon, banyak penderita demam berdarah yang minum jus jambu klutuk merah, kadar trombositnya naik.
Penderita demam berdarah, terutama yang disertai muntah dan diare akan kehilangan mineral. Boleh-boleh saja mereka minum cairan berelektrollit untuk menggantikan mineral tersebut. Elektrolit paling sederhana adalah oralit yang bisa didapat di apotek. Tuang bubuk ini ke gelas, beri air, aduk, dan diminum. Mau yang lebih gampang lagi? Di pasar swalayan banyak dijual minuman kaleng yang berlabel minuman berenergi. Minuman ini juga berelektrolit.
Makanan bergizi
Saat demam berdarah menyerang, mulut terasa pahit dan nafsu makan pun hilang. Tapi, jangan sampai enggak makan!
Salah satu obat mujarab menuju kesembuhan adalah lewat gizi makanan, selain obat dokter tentunya. Lagipula perut kosong tidak mungkin diisi dengan obat.
Makanan yang diasup hendaknya yang lunak demi meringankan kerja alat cerna. Makanlah sumber karbohidrat sebagai sumber tenaga, seperti nasi lunak atau bubur, dengan ditemani lauk yang juga serba lunak. Lauknya pilihlah yang kaya protein seperti daging ayam dan daging sapi – juga yang lunak-lunak seperti serba cincang – ikan, tahu, atau tempe oke juga. Jangan lupa sayuran hijau yang menjadi sumber vitamin dan mineral. Pilihlah yang kaya vitamin C. Perlu diingat, vitamin C gampang rusak pada saat pencucian dan pemasakan.
Kalau sampai penderita tidak mau makan, untuk sementara minum susu saja pun tak masalah karena susu cukup bisa mensuplai kebutuhan gizi tubuh.
Itu tadi pola makan penderita demam berdarah yang kondisinya cukup baik dan masih bisa makan. Tapi, di saat penderita mengalami dirawat di rumah sakit apalagi sampai perdarahan, mereka akan mendapat asupan gizi lewat infus. Tapi, masa ini tidak berlangsung lama. Begitu kondisi membaik, penderita boleh kembali ke pola makan semula.
From: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar