Yang jelas, jangan susu kental manis yang dijadikan sumber gizi. Susu kental manis mengandung banyak gula
"Budaya di masyarakat kita masih paling banyak mengonsumsi karbohidrat, sedangkan unsur gizi lainnya seperti protein yang didapat dari daging, ikan, telur masih kurang. Terlebih vitamin dan mineral yang didapat dari sayur dan buah," ujar Hardinsyah yang juga menjabat Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (12/2/2013) di Jakarta.
Menyoal pengelompokan susu, Hardinsyah menilai hal itu sebagai strategi industri semata. "Ini hanya industri yang jeli melihat kebutuhan pasar. Sebenarnya semua susu boleh, asalkan masih memiliki zat gizi yang utuh. Yang jelas, jangan susu kental manis yang dijadikan sumber gizi. Susu kental manis mengandung banyak gula dan hanya baik untuk campuran makanan seperti kue, martabak, atau es campur," ujarnya
Oleh karenanya, kata Hardinsyah, sah-sah saja untuk mengonsumsi susu dengan pengelompokan apabila merasa belum cukup mendapati semua zat gizi dari makanan. Kendati demikian, Hardinsyah menekankan pentingnya untuk tetap memenuhi kebutuhan zat gizi melalui menu makanan yang sehat dan seimbang, dan tidak hanya bergantung kepada susu.
From: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar