Anoreksia merupakan gangguan makanan karena adanya keinginan yang keras untuk mendapatkan bentuk tubuh yang kurus dengan melaparkan diri. Kelainan ini sering terjadi pada perempuan usia remaja dan awal dewasa. Sebagian besar yang mengalami kejadian ini merupakan masyarakat berstatus ekonomi menengah ke atas.
Penderita anoreksia sebenarnya memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap makanan, mereka berbicara mengenai makanan, mereka memasak untuk orang lain, bahkan mereka sangat menganjurkan orang lain untuk makan. Penderita penyakit ini memiliki gambaran tubuh yang tergangu, menganggap bahwa mereka akan menjadi menarik hanya bila mereka terlihat seperti tengkorak. Mereka terus membuat diri mereka dalam keadaan lapar hingga akhirnya jumlah lemak dalam tubuh mereka sedikit dan terlihat seperti tengkorak.
Gejala-gejala anoreksia yang terjadi pada penderitanya diantaranya:
- Menolak makanan, ini merupakan gejala awal penderita, dimana dia akan memilih untuk kelaparan.
- Kebiasaan makan berubah, pola dan porsi makan penderita akan berubah menurun drastis, mereka akan memilih untuk makan diam-diam.
- Berat badan turun, karena pola dan porsi makan yang berubah secara tidak langsung maka berat badan juga akan turun.
- Memakai pakaian longgar, untuk menutupi penuruan berat badan yang turun secara drastis.
- Rambut rontok, BB yang turun juga menurunkan suhu tubuh sehingga menyebabkan pertumbuhan rambut di beberapa daerah seperti kepala, wajah, tangan, dan kaki berkurang.
- Citra diri, mereka selalu menganggap diri mereka gendut padahal mereka kurus.
- Perubahan pola menstruasi, menstruasi menjadi tidak normal.
- Perubahan perilaku, penderita cenderung merahasiakan segala sesuatu tentangnya, bhakan terhadap orang terdekat mereka seprti keluarga dan teman dekat.
- Tekanan darah rendah
- Kulit kering, kurangnya asupan gizi menyebabkan kulit penderita kering, pucat, dan kusam.
- Terobsesi berat badan, penderita sangat terobsesi untuk meperoleh BB yang ringan, mereka sangat khawatir jika BB mereka naik barang sedikit.
- Gejala lain, seperti dehidrsi, kuku rapuh, kelelahan, pusing, kejang, sembelit, dan osteoporosis.
Pada beberapa penderitanya di dunia telah banyak ditemukan penderita yang mengalami kematian. Jadi, sebaiknya kita mengatur pola makan kita agar apa yang kita makan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita, karena sebenarnya yang berlebihan itu memang tidak baik dan memberikan banyak kerugian pada diri kiti. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika kita menerapkan pola hidup sehat dengan makan teratur dan berolah raga dengan cukup untuk menjaga kebugaran tubuh kita. Salam Sehat!! HIMAGIZI!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar